bbi
product
product
product
Produk Lokal

GeNose C19 Unit Lengkap

3337278890

Rp 70.132.000

Harga sudah termasuk PPN

1 Year (Local Official Distributor Warranty)

Siap dikirim 2-5 hari

Total: Rp 70.132.000

Bhinneka, PKP, Jakarta Utara

Harga franco jakarta, sudah termasuk asuransi dan harga inc PPN

KEUNGGULAN PRODUK

Alat Deteksi Virus Corona dari UGM

GeNose C19 adalah alat deteksi virus Corona yang dibuat oleh para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Alat ini bisa mendeteksi infeksi virus Corona melalui hembusan nafas. GeNose C19 bisa mengenali pola senyawa dengan sensor penginderaan. GeNose dapat mengenali pola Volatile Organic Compound yang terbentuk dari virus Covid-19 yang terbawa dalam nafas manusia.

GeNose C19 bisa mendeteksi Covid-19 dengan cepat dan akurat. Hasil uji profiling menunjukan alat ini memiliki tingkat akurasi 97%. GeNose menggunakan sensor yang dapat dipakai hingga puluhan ribu pasien dalam jangka lama. Biaya testing juga lebih murah, hanya butuh NRM (Non-Breathing Masker) & HEPA Filter sekali pakai. Hasil pengujian akan keluar dalam waktu 5 menit. Inilah semua kelebihan GeNose C19.

Kelebihan Alat Uji Covid 19 GeNose C19

  • Alat deteksi Covid-19 secara cepat dan akurat
  • Uji profiling di Rumah Sakit Bhayangkara menunjukan tingkat akurasi 97%
  • Menggunakan sensor penginderaan untuk mengenali pola senyawa
  • Dapat mengenali pola Volatile Organic Compound dari Covid-19 dalam nafas manusia
  • Sensor bisa digunakan hingga puluhan ribu pasien dalam jangka lama
  • Biaya test lebih murah, hanya butuh NRM dan HEPA Filter sekali pakai
  • Non-Invasif, hanya butuh sampel dari nafas
  • Hasil keluar hanya dalam waktu 5 menit
  • Tidak perlu Reagen dan bahan kimia lainnya
  • Data pengujian bisa terhubung ke Cloud System (IoT) dan diakses online
  • Mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan No. Kemenkes RI AKD 20401022883.

FAQ GeNose C19

Apa itu GeNose C19 ?

GeNose C19 adalah alat uji elektronik yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Alat ini bisa mendeteksi infeksi virus Covid-19 lebih cepat dan akurat.

Bagaimana Cara Kerja GeNose C19 ?

Cara kerja alat ini adalah mendeteksi virus Corona dari hembusan nafas.

Izin dari Kemenkes RI ?

GeNose C19 mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan No. Kemenkes RI AKD 20401022883. Alat ini ditetapkan sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan melalui Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No.5 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementrian Perhubungan No. 11 Tahun 2021.

Produsen GeNose C19

GeNose C19 dibuat oleh PT Swayasa Prakarsa & Konsorsium di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Syarat Menggunakan GeNose C19

Calon pasien yang akan menggunakan GeNose C19 dilarang merokok, makan, minum (kecuali air putih) 30 menit sebelum pemeriksaan sampel nafas.

GeNose C19 merupakan alat yang dapat mendeteksi virus Corona Covid 19 dengan cepat dan akurat. Hasil pengujian bisa dilihat dalam waktu 5 menit. Tingkat akurasinya mencapai 97%. Anda bisa gunakan alat ini untuk melakukan pengujian infeksi Covid 19 di kantor, pabrik, atau lingkungan rumah Anda. Pesan dan beli GeNose C19 di Bhinneka.

DESKRIPSI

  • Alat diagnosis cepat untuk infeksi Sars-Cov2 melalui hembusan nafas pasien Covid-19
  • Reliabilitas Tinggi: Menggunakan sensor yang dapat dipakai hingga puluhan ribu
  • Hasil pemeriksaan dapat diketahui secaracepat (< 5 menit)
  • Non-Invasif : hanya butuh sampel nafas
  • Jumlah sensor: 10 sensor gas; 1 sensor suhu/kelembapan
  • Koneksi antarmuka : Serial; USB 2.0
  • Unit Utama
  • Kabel Serial
  • Kabel USB
  • Adaptor
  • HEPA Filter
  • Kantung Nafas
  • Varian : GeNose C19 Unit Lengkap, Free Product : GIFT Hepa Filter 1 pc; GIFT Kantung Nafas 100 pcs
  • SPESIFIKASI

    Dimensi Produk 250 mm x 145 mm x 110 mm (p x l x t) ; toleransi 1%
    Profil Kampus UNIKOM

    Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) secara resmi berdiri pada hari Selasa, tanggal 8 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 126/D/0/2000.

    Awalnya dimulai pada bulan Juli tahun 1994 ketika didirikan Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia Jerman, disingkat LPKIG, bertempat di jalan Dipati Ukur 102 Bandung . Dengan 1 ruang kelas berkapasitas 50 orang dan 1 laboratorium komputer dengan 25 unit komputer, Lembaga ini membuka program pendidikan 1 tahun dengan 5 program studi yaitu Ahli Komputer Aplikasi Bisnis, Ahli Komputer Keuangan & Perbankan, Ahli Komputer Akuntansi & Perpajakan, Ahli Komputer Manajemen & Pemasaran dan Sekretaris Eksekutif. Jumlah peserta pendidikan pada tahun pertama ini sebanyak 233 siswa.

    Pada tahun kedua, 1995, dibuka jenjang pendidikan 3 tahun untuk memenuhi animo siswa tahun pertama yang ingin memperdalam ilmunya, disamping pemikiran jangka panjang pengembangan institusi. Pada tahun ini juga dibuka program studi baru, meliputi : Ahli Komputer Teknik Informatika, Ahli Komputer Manajemen Informatika dan Sekretaris Eksekutif. Ruang kelas ditambah menjadi 2 buah dan laboratorium komputer menjadi 2 buah dengan jumlah siswa sebanyak 457 orang.

    Pada tahun ketiga, 1996, dilakukan penambahan gedung kuliah baru bertempat di jalan Dipati Ukur 116 (gedung FISIP sekarang), sekaligus pemindahan pusat administrasi dan perkantoran. Digedung baru ini dilakukan penambahan 1(satu) Lab. Komputer, 5(lima) Ruang Kuliah, Ruang Dosen dan Ruang Kemahasiswaan. Jumlah siswa dari tahun 1996 hingga tahun 1998 bertambah dari 632 orang menjadi 1184 orang.

    Pada tahun kelima, 1998, dimulai pembangunan Kampus baru (Gedung Rektorat /Kampus-1 sekarang) berlantai 6(enam) di jalan Dipati Ukur 114. Pembangunan Kampus baru ini dapat diselesaikan pada bulan Agustus 1999, sehingga pada awal perkuliahan bulan September 1999 telah dapat digunakan.

    Mencermati dinamika peserta didik dan pengembangan Institusi kedepan, pada tanggal 24 Desember 1998 dibentuklah Yayasan Science dan Teknologi dan dilanjutkan dengan pengajuan pendirian STIMIK IGI dan STIE IGI ke DIKTI.

    Pada bulan Juli 1999 STIE IGI diresmikan dengan keluarnya SK Mendiknas no. 119/D/O/1999 dengan 5 program studi : Akuntansi S1, Manajemen S1, Manajemen Pemasaran D3, Keuangan Perbankan D3 serta Akuntansi D3.

    Pada bulan Agustus 1999 STIMIK IGI diresmikan dengan keluarnya SK Mendiknas no. 143/D/O/1999 dengan 5 program studi : Teknik Informatika S1, Manajemen Informatika D3, Teknik Komputer D3, Komputerisasi Akuntansi D3 serta Teknik Informatika D3.

    Agar Sistem Pendidikan lebih Efisien, Efektif, Produktif dengan Struktur Organisasi yang lebih baik, enam bulan kemudian dilakukan usulan ke DIKTI untuk melakukan Merger kedua Sekolah Tinggi diatas menjadi Universitas.

    Pada hari Selasa, tgl. 8 Agustus 2000 keluarlah SK MENDIKNAS no. 126/D/O/2000 atas Universitas Komputer Indonesia yang disingkat dengan nama UNIKOM.Pada SK tersebut sekaligus diijinkan dibukanya 11 program studi baru : Teknik Komputer S1, Manajemen Informatika S1, Teknik Industri S1, Teknik Arsitektur S1, Perencanaan Wilayah dan Kota S1, Ilmu Hukum S1, Ilmu Komunikasi S1, Ilmu Pemerintahan S1, Desain Interior D3, Desain Komunikasi Visual S1 dan Desain Komunikasi Visual D3.

    Sejak berdirinya pada tahun 2000, setiap tahunnya UNIKOM menerima ± 2.000 mahasiswa baru. Terakhir pada tahun 2014 yang lalu diterima sebanyak 3.108 mahasiswa baru. Hingga tahun akademik 2015/2016 terdapat 6 Fakultas dan 23 Program Studi di UNIKOM dengan jumlah mahasiswa sebanyak 15.000 orang yang berasal dari berbagai pelosok tanah air dan dari luar negeri yang sedang menempuh pendidikan di UNIKOM.