product

HSM Shredstar X8 (4x35 mm)

SKU01615076

Rp 3.276.000

Harga sudah termasuk PPN

No Warranty (No Warranty)

Siap dikirim 2-5 hari

Total: Rp 3.276.000

Bhinneka, PKP, Jakarta Utara

KEUNGGULAN PRODUK

Bila perusahaan anda banyak terdapat kertas file atau dokumen – dokumen penting yang sudah tidak digunakan lagi tentu anda tidak dapat sembarang membuangnya. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan paper shredder seperti HSM X8 yang memiliki tipe penghancuran cross cut berukuran 4x35mm. Ukuran sisa penghancuran yang kecil ini tentu cocok untuk menghancurkan berbagai dokumen yang anda miliki.

 

Model Cross cut ini dapat memberikan hasil potongan / penghancuran hingga lebar 4 mm, dengan kapasitas penghancuran 8 lembar dalam sekali pengoperasian. Bagian wadah berkapasitas 18 liter yang digunakan untuk menampung sisa penghancuran / potongan kertas. Paper Shredder ini selain tidak berisik juga memiliki ukuran yang terbilang ringkas dan praktis: 225x335x405mm.

Bunyi Mesin yang Halus & Dapat Menghancurkan CD, Kartu

Hal yang paling mengesalkan dalam penggunaan paper shredder adalah bunyi mesin yang berisik dan mengganggu saat proses penghancuran, terutama ketika digunakan untuk keperluan kantor. Namun mesin HSM Shredder X8 ini memiliki bunyi halus sehingga tidak akan terlalu mengganggu dalam pemakaiannya.

 

Selain untuk menghancurkan kertas, paper shredder ini juga dapat digunakan untuk menghancurkan CD, DVD, Kartu ATM, dll. Uniknya mesin akan otomatis memisahkan sisa penghancuran antara bahan seperti disket, CD dengan bahan kertas.

Perbedaan dan Memilih Jenis Paper Shredder

Ketika memilih paper shredder atau penghancur kertas, anda akan dihadapkan pada pilihan jenis cut atau potongan yang dihasilkan. Paper Shredder pada umumnya terdiri dari 3 macam cut yaitu: Strip-cut / Straight Cut, Cross-cut / Confetti Cut, dan Micro Cut. Masing – masing jenis cut akan menghasilkan output atau kertas yang sudah hancur dalam bentuk dan ukuran yang berbeda.

Tentunya paper shredder dengan teknik microcut akan menghancurkan kertas dalam bentuk yang lebih kecil sehingga data dan informasi penting dalam dokumen tidak dapat dibaca atau ditelusuri dibandingkan dengan model cross-cut atau strip-cut. Akan tetapi paper shredder model micro-cut menghancurkan kertas sedikit lebih lama prosesnya dibandingkan dengan cross-cut atau strip-cut (paling cepat).

Selain micro-cut, terdapat model paper shredder yang dapat menghancurkan kertas dengan lebih tak bersisa lagi (Super Micro-cut & High Security), dimana digunakan untuk dokumen rahasia, intelijen, dll. Sedangkan HSM Shredder X8 Cross Cut cocok digunakan untuk keperluan rumah atau kantor dalam menghancurkan kertas surat, hasil print dokumen, atau catatan yang  confidential. Untuk dokumen – dokumen yang sifatnya biasa / kurang confidential dapat menggunakan tipe strip cut meski untuk keamanan disarankan tetap menggunakan model cross cut.

DESKRIPSI

  • 220 mm width
  • Cross Cut 4x35 mm
  • 8 sheets
  • 18 litres
  • Unit Utama
  • SPESIFIKASI

    Sheet Capacity 8 Sheets
    Material Shredded Paper|_|_|Clip|_|_|Card|_|_|CD/Disc
    Insertion Width 220 mm
    Weight 4.4 kg
    Garansi Garansi tidak tersedia dari Distributor
    Profil Kampus UNIKOM

    Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) secara resmi berdiri pada hari Selasa, tanggal 8 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 126/D/0/2000.

    Awalnya dimulai pada bulan Juli tahun 1994 ketika didirikan Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia Jerman, disingkat LPKIG, bertempat di jalan Dipati Ukur 102 Bandung . Dengan 1 ruang kelas berkapasitas 50 orang dan 1 laboratorium komputer dengan 25 unit komputer, Lembaga ini membuka program pendidikan 1 tahun dengan 5 program studi yaitu Ahli Komputer Aplikasi Bisnis, Ahli Komputer Keuangan & Perbankan, Ahli Komputer Akuntansi & Perpajakan, Ahli Komputer Manajemen & Pemasaran dan Sekretaris Eksekutif. Jumlah peserta pendidikan pada tahun pertama ini sebanyak 233 siswa.

    Pada tahun kedua, 1995, dibuka jenjang pendidikan 3 tahun untuk memenuhi animo siswa tahun pertama yang ingin memperdalam ilmunya, disamping pemikiran jangka panjang pengembangan institusi. Pada tahun ini juga dibuka program studi baru, meliputi : Ahli Komputer Teknik Informatika, Ahli Komputer Manajemen Informatika dan Sekretaris Eksekutif. Ruang kelas ditambah menjadi 2 buah dan laboratorium komputer menjadi 2 buah dengan jumlah siswa sebanyak 457 orang.

    Pada tahun ketiga, 1996, dilakukan penambahan gedung kuliah baru bertempat di jalan Dipati Ukur 116 (gedung FISIP sekarang), sekaligus pemindahan pusat administrasi dan perkantoran. Digedung baru ini dilakukan penambahan 1(satu) Lab. Komputer, 5(lima) Ruang Kuliah, Ruang Dosen dan Ruang Kemahasiswaan. Jumlah siswa dari tahun 1996 hingga tahun 1998 bertambah dari 632 orang menjadi 1184 orang.

    Pada tahun kelima, 1998, dimulai pembangunan Kampus baru (Gedung Rektorat /Kampus-1 sekarang) berlantai 6(enam) di jalan Dipati Ukur 114. Pembangunan Kampus baru ini dapat diselesaikan pada bulan Agustus 1999, sehingga pada awal perkuliahan bulan September 1999 telah dapat digunakan.

    Mencermati dinamika peserta didik dan pengembangan Institusi kedepan, pada tanggal 24 Desember 1998 dibentuklah Yayasan Science dan Teknologi dan dilanjutkan dengan pengajuan pendirian STIMIK IGI dan STIE IGI ke DIKTI.

    Pada bulan Juli 1999 STIE IGI diresmikan dengan keluarnya SK Mendiknas no. 119/D/O/1999 dengan 5 program studi : Akuntansi S1, Manajemen S1, Manajemen Pemasaran D3, Keuangan Perbankan D3 serta Akuntansi D3.

    Pada bulan Agustus 1999 STIMIK IGI diresmikan dengan keluarnya SK Mendiknas no. 143/D/O/1999 dengan 5 program studi : Teknik Informatika S1, Manajemen Informatika D3, Teknik Komputer D3, Komputerisasi Akuntansi D3 serta Teknik Informatika D3.

    Agar Sistem Pendidikan lebih Efisien, Efektif, Produktif dengan Struktur Organisasi yang lebih baik, enam bulan kemudian dilakukan usulan ke DIKTI untuk melakukan Merger kedua Sekolah Tinggi diatas menjadi Universitas.

    Pada hari Selasa, tgl. 8 Agustus 2000 keluarlah SK MENDIKNAS no. 126/D/O/2000 atas Universitas Komputer Indonesia yang disingkat dengan nama UNIKOM.Pada SK tersebut sekaligus diijinkan dibukanya 11 program studi baru : Teknik Komputer S1, Manajemen Informatika S1, Teknik Industri S1, Teknik Arsitektur S1, Perencanaan Wilayah dan Kota S1, Ilmu Hukum S1, Ilmu Komunikasi S1, Ilmu Pemerintahan S1, Desain Interior D3, Desain Komunikasi Visual S1 dan Desain Komunikasi Visual D3.

    Sejak berdirinya pada tahun 2000, setiap tahunnya UNIKOM menerima ± 2.000 mahasiswa baru. Terakhir pada tahun 2014 yang lalu diterima sebanyak 3.108 mahasiswa baru. Hingga tahun akademik 2015/2016 terdapat 6 Fakultas dan 23 Program Studi di UNIKOM dengan jumlah mahasiswa sebanyak 15.000 orang yang berasal dari berbagai pelosok tanah air dan dari luar negeri yang sedang menempuh pendidikan di UNIKOM.